Bisnis.com, JAKARTA--PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) telah menyerap 82,88% atau Rp37,29 miliar dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
KIOS mendapatkan izin efektif IPO pada 25 September 2017. Melalui aksi korporasi itu, perusahaan startup ini meraup dana hasil IPO sebesar Rp45 miliar.
Dalam laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum yang dipublikasikan Rabu (17/1), Direktur Utama Kioson Komersial Indonesia Jasin Halim menuturkan hasil bersih IPO mencapai Rp43,18 miliar. Jumlah itu telah dikurangi biaya-biaya penawraan umum yang mencapai Rp1,82 miliar.
Dari hasil bersih tersebut, KIOS telah menggulirkan Rp34,09 miliar untuk akuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi. Selain itu, Rp1,75 miliar dikucurkan KIOS untuk modal kerja.
Dengan demikian, KIOS telah menyerap Rp35,48 miliar dana hasil IPO. Namun, total dana IPO yang telah diserap hingga 31 Desember 2017 mencapai Rp37,29 triliun atau 82,88% dari total dana hasil IPO.
Hingga akhir 2017, KIOS masih mengantongi sisa dana IPO sebesar Rp7,34 miliar. Berdasarkan rencana penggunaan dana IPO, sisa dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan.