Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks S&P Lanjutkan Reli, Dow Jones Loyo

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 12,87 poin atau 0,05% ke 25.283, sedangkan indeks Standard & Poors 500 menguat 4,56 poin atau 0,17% ke 2.747,71, dan Nasdaq Composite naik 20,83 poin atau 0,29% ke 7.157,39.
Bursa AS./Reuters
Bursa AS./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks S&P 500 memperpanjang reli di tahun 2018 pada perdagangan Senin (28/1/2018) meskipun tertahan sektor kesehatan dan sektor keuangan dan investor menantikan dimulainya musim laporan keuangan emiten.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 12,87 poin atau 0,05% ke 25.283, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 4,56 poin atau 0,17% ke 2.747,71, dan Nasdaq Composite naik 20,83 poin atau 0,29% ke 7.157,39.

Sektor kesehatan menjadi penekan indeks S&P dan investor berhati-hati untuk menempatkan modal ke saham perbankan sebelum perusahaan memulai musim laporan keuangan kuartal keempat 2017 pekan ini. Sektor kesehatan ditutup melemah 0,4%

"Ada langkah besar minggu lalu dan semua orang tahu pendapatan akan meningkat. Orang-orang tidak ingin mengejar lebih jauh saat ada berita fundamental dalam beberapa minggu ke depan," kata Michael O'Rourke, kepala analis di JonesTrading, seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, tiga indeks utama menggebrak 2018 dengan empat hari perdagangan terkuat pertama mereka dalam lebih dari satu decade terakhir. Dow memiliki awal yang kuat sejak tahun 2003, sedangkan dan Nasdaq dan S&P 500 sejak tahun 2006.

Menurut Stock Traders Almanac, secara historis, lima hari perdagangan pertama Januari bisa menjadi indikator arah pasar selama setahun penuh.

Penurunan 0,4 persen pada subsektor perbankan menekan indeks finansial yang turun 0,1%. Investor menunggu rincian lebih lanjut tentang dampak pemotongan pajak korporat AS dalam laporan keuangan emiten kuartal keempat.

Di sisi lain, sektor utilitas menjadi pendorong utama indeks S&P 500, membalikkan kembali beberapa pelemahan di minggu sebelumnya bersama dengan sector real estat.

Saham Caterpillar ditutup menguat 2,5% ke level US$166,03, tepat di bawah rekor tertinggi, setelah JP Morgan meningkatkan rating saham dengan mengatakan bahwa perombakan pajak dapat membantu siklus bisnis konstruksi AS berlanjut pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper