Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Shanghai Stock Exchange Kembali Menguat

Indeks Shanghai Stock Exchange Composite (SSEC) berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu (29/11/2017), ditopang performa perusahaan properti.
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Shanghai Stock Exchange Composite (SSEC) berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu (29/11/2017), ditopang performa perusahaan properti.

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,13% atau 4,20 poin di level 3.337,86, setelah dibuka dengan kenaikan 0,06% atau 1,91 poin di level 3.335,57.

Pada perdagangan Selasa (28/11), indeks Shanghai mampu membukukan rebound 0,34% atau 11,43 poin di level 3.333,66.

Dilansir Bloomberg, indeks Shanghai Composite menguat dengan saham perusahaan properti dan bahan baku berada di antara pendorong utama. Indeks Shanghai Stock Exchange Property Index pun melonjak 3,8%, kenaikan terbesar sejak Agustus 2016.

Saham Poly Real Estate Group Co. Ltd. yang menanjak 10,02% menjadi pendorong utama terhadap penguatan indeks Shanghai pada akhir perdagangan hari ini, diikuti China Shenhua Energy Co. Ltd. (+2,49%) dan China Merchants Bank Co. Ltd. (+1,27%).

Saham dengan penurunan persentase terbesar pada indeks Shanghai adalah Zhejiang Hisun Pharmaceutical Co. Ltd. dengan 7,67%, diikuti HUAYU Automotive Systems Co. Ltd. yang turun 5,61% dan Joincare Pharmaceutical Group Industry Co. Ltd. yang melemah 4,74%.

Di sisi lain, indeks CSI 300 di Shenzhen tergelincir ke zona merah dengan ditutup turun tipis 0,05% atau 2,07 poin di level 4.053,75, setelah pada perdagangan Selasa (28/11) berakhir menguat 0,15% atau 5,88 poin di posisi 4.055,82.

Saham Shandong Buchang Pharmaceuticals Co. Ltd. yang melorot 1,76% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks CSI 300 pada akhir perdagangan hari ini, diikuti Shenzhen Huiding Technology Co. Ltd. (-4,41%).

Sub indeks sektor finansial naik 0,77%, sektor bahan pokok konsumen turun 2,39%, indeks real estate naik 6,96%, dan sub indeks kesehatan turun 1,49%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper