Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Asia memperpanjang reli global pada perdagangan hari ini, Rabu (26/4/2017), setelah laporan korporasi dan harapan reformasi pajak Amerika Serikat (AS) mendorong optimisme untuk pertumbuhan global.
Indeks MSCI Asia Pacific naik ke level tertinggi sejak pertengahan tahun 2015, menyusul laporan keuangan yang kuat dari perusahaan seperti Aluminum Corp. of China Ltd., Caterpillar Inc. dan McDonald's Corp.
Indeks Topix Jepang menguat 0,9%, naik untuk hari kelima berturut-turut menuju rentetan penguatan terpanjang sepanjang tahun, di tengah pelemahan nilai tukar yen. Pelemahan kinerja mata uang yen berlanjut bersama dengan harga emas.
Nilai tukar dolar Kanada juga mempertahankan pelemahannya menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menjatuhkan tarif sebesar 24% terhadap impor kayu lunak.
“Keyakinan pasar telah kembali dan nilai yen telah melemah kembali. Pasar telihat lebih tenang. Secara global, kita melihat banyak minat terhadap aset berisiko,” ujar Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Investors, seperti dikutip dari Bloomberg.
Saham global melonjak ke level tertinggi sepanjang masa bulan ini, di saat risiko politik Eropa mereda dan perekonomian AS terus menunjukkan tanda-tanda perbaikan di tengah hasil laporan keuangan yang lebih baik dari perkiraan.
Baca Juga
Presiden Donald Trump diperkirakan akan mengumumkan rencana pajaknya hari ini, yang kemungkinan akan memangkas tarif korporasi menjadi 15%
Di sisi lain, risiko pasar masih tetap membayangi seiring penantian investor atas pertemuan kebijakan bank sentral di Jepang dan Eropa pekan ini. Ketegangan seputar isu Korea Utara pun masih panas.
Di China, kecemasan terhadap tindakan keras oleh pihak regulator telah membuat pasar saham terbesar kedua di dunia tersebut diperdagangkan di kisaran level terendahnya empat bulan.
Sejalan dengan indeks MSCI, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4%. Sementara itu, indeks Shanghai Composite naik 0,2% setelah bergerak dengan laju yang sama kemarin dan indeks Hang Seng Hong Kong menanjak 0,6%.
Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,7% dan indeks S&P/NZX 50 New Zealand menanjak 1,4%, kenaikan terbesar sejak November. Perdagangan pada kedua bursa saham tersebut kembali dibuka setelah ditiadakan karena libur kemarin.
Sumber: Bloomberg