Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China berhasil memutar balik pelemahan yang dialami pada perdagangan hari ini (Kamis, 27/4/2017), ditopang oleh rebound pada perusahaan berkapitalisasi kecil yang mengangkat sentimen di tengah berlanjutnya kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi dan pengetatan regulasi.
Pada perdagangan hari ini, indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,36% ke level 3.152,19, setelah dibuka dengan pelemahan 0,30% di posisi 3.131,35.
Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir naik tipis 0,03% atau 0,94 poin ke 3.446,72, setelah dibuka melemah 0,31% di posisi 3.435,10.
Mayoritas sektor menguat, sementara saham properti menjadi penekan utama sekaligus membukukan performa harian terburuk dalam empat bulan.
Perusahaan-perusahaan berkapitalisasi pasar yang kecil mengungguli pasar yang lebih luas, setelah kemerosotan baru-baru ini di tengah regulasi yang meningkat, dengan indeks startup teknologi berat ChiNext yang menguat 1,2% menjadi 1.842,9 poin.
Dilansir Reuters, laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan industri China naik 23,8% pada Maret dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meski tetap kuat namun pencapaian tersebut melambat dari level tertinggi multitahunan di bulan-bulan sebelumnya.
Data yang dirilis hari ini juga menunjukkan sejumlah perusahaan yang berupaya meningkatkan rantai manufaktur, mengalami kesulitan untuk mengeluarkan biaya input yang lebih tinggi kepada para pembeli, sehingga menekan margin keuntungan.
Hal itu memperkuat kekhawatiran bahwa ekonomi China dapat mencapai puncaknya pada kuartal pertama dan mungkin akan melambat sepanjang sisa tahun ini.
Baca Juga
“Kami tetap sangat berhati-hati dengan pasar untuk saat ini, di saat pihak regulator terus memperketat cengkeraman mereka dalam upaya deleveraging,” kata Yang Weixiao, analis Founder Securities.
Dia menambahkan, penegakan peraturan terhadap sistem perbankan demi menahan risiko juga akan menarik likuiditas keluar dari pasar saham.
Menurut kantor berita Xinhua, Presiden Xi Jinping pada hari Selasa menyerukan peningkatan upaya untuk menangkal risiko sistemik demi membantu menjaga keamanan finansial.