Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti PT Hanson Internasional Tbk. bakal terus menambah cadangan lahan sejalan dengan pengembangan Kota Baru Maja, Kabupaten Lebak, Banten. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan lahan sebagai modal pembangunan hunian.
Direktur Utama Hanson, Benny Tjokrosaputro mengatakan perseroan bersama PT Ciputra Residence, anak usaha PT Ciputra Development Tbk. dan PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. telah mengembangkan lahan seluas 500 hektare di Maja untuk proyek Citra Maja Raya. Total luas pengembangan Citra Maja Raya mencapai 2.000 hektare.
"Policy kami, tanah tidak boleh habis. Kalau kami jual satu meter, maka kami beli lagi dua meter. Jadi kami akan terus membebaskan lahan," ujarnya kepada Bisnis.com selepas peresmian proyek Citra Maja Raya di Maja, Sabtu (18/11/2017).
Berdasarkan laporan keuangan Hanson, per September 2017 luas lahan yang belum dikembangkan perseroan mencapai 3.253,45 hektare. Jumlah tersebut menyusut dari posisi September 2016 seluas 3.390,35 hektare. Nilai aset cadangan lahan milik Hanson per September 2017 mencapai Rp4,87 triliun.
Benny menuturkan, hingga saat ini perseroan mulai membukukan pendapatan dari prapenjualan atau marketing sales. Per September 2017 total pendapatan perusahaan bersandi saham MYRX itu dari penjualan rumah mencapai Rp117 miliar atau meningkat 21%. Adapun total pendapatan Hanson dalam sembilan bulan 2017 mencapai Rp819,58 miliar atau naik 11%. Pendapatan tersebesar disumbang dari penjualan tanah dengan porsi mencapai 85%.
Untuk diketahui, pendapatan dari prapenjualan properti belum bisa diakui sebagai pendapatan dalam pembukuan perseroan hingga unit properti diserahkan kepada konsumen. Dengan kata lain, pendapatan Hanson bakal dibukukan secara bertahap sesuai dengan progres pembangunan rumah yang dijual ke konsumen.