Bisnis.com, SURABAYA – Untuk dapat terus meningkatkan pangsa pasar perhiasan nasional, emiten perhiasan emas nasional PT Hartadinata Abadi menganggarkan 5%—10% dari total belanja modal per tahun untuk keperluan riset pada pusat desainnya.
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto mengungkapkan sebagai bagian dari industri kreatif, desain merupakan faktor penting bagi industri perhiasan untuk terus dapat menonjol di pasaran. Oleh karena itu, perusahaan pun mengalokasikan belanja tetap khusus untuk pengembangan desain.
“Untuk industri ini, R and D [reseach and development] sangat penting seperti juga industri fesyen dan gaya hidup. Kuncinya selama desain itu baru atau sudah dimodifikasi, kita bisa masuk pasar. Kami menjajaki SMK di Yogyayakarta, Tasikmalaya, dan Jepara untuk mencari desainer,” jelas Sandra dalam konferensi pers di Surabaya, Rabu (25/10).
Sandra menyampaikan desainer sangat memainkan peran penting pada industri perhiasan.
Pada perusahaan dengan kode saham HRTA tersebut, desainer tidak hanya mendesain produk, tetap juga menentukan gramasi hingga produk tersebut layak dipasarkan.
Adapun, sebagian besar desainer HRTA merupakan lulusan SMK dari Yogyakarta, Tasikmalaya, dan Jepara yang memiliki keahlian dasar dalam mendesain perhiasan.
Baca Juga
Menurut Kepala Desainer HRTA Muhammad Sigit Purnomo, pada SMK kota-kota tersebut, diajarkan teknik dasar menggambar dan mensketsa perhiasan.
Sigit menyampaikan dalam tujuh tahun kiprahnya mendesain perhiasan di Hartadinata Abadi, berbagai inovasi telah ditempuh untuk dapat terus merangkul pasar perhiasan domestik.
“Para desainer ini dapat menghasilkan 20 rancangan dalam 1 hari. Rancangan yang terpilih jemudian diaplikasikan untuk diproduksi dan dipasarkan,” ujar Sigit yang merupakan lulusan salah satu SMK di Yogyakarta.
Adapun, HRTA merupakan satu-satunya emiten sektor perhiasan yang sejak tengah tahun ini melantaikan kaki di bursa saham.
Dengan dukungan modal yang kuat, produsen perhiasan berbasis di Bandung tersebut berambisi menjadi pemimpin pasar perhiasan nasional.