Bisnis.com, JAKARTA – PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 3,32 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Rabu (11/10/2017), Direktur Utama PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. (IKAI) Teuku Johas Raffli mengungkapkan harga pelaksanaan HMETD sebesar Rp 107 per saham.
Adapun, jumlah tambahan modal dari hasil pelaksanaan HMETD sebanyak Rp355,65 miliar. Sementara, dilusi bagi pemegang saham apabila tidak melaksanakan HMETD yang diterimanya sebesar 80,77%.
Dalam aksi tersebut, perseroan telah memiliki pembeli siaga yakni PT Mahkota Properti Indo (MPI), Noble Well Holdings Ltd. , Magical Land Investment Ltd, Wandervale Holdings Ltd. dan PT Regnum Investama Nusantara.
Perusahaan pemegang merk dagang Essenza itu berencana menggunakan 33,74% atau sebanyak Rp120 miliar dana dari hasil rights issue untuk pembayaran atas akuisisi PT Realindo Sapta Optima.
Sebanyak 4,36% atau sekitar Rp15,5 miliar akan digunakan untuk pembayaran atas akuisisi PT Mahkota Artha Mas. Sementara itu, sebanyak 4,29% atau sebanyak Rp15,25 miliar akan digunakan untuk pembayaran atas akuisisi PT Mahkota Properti Indo Medan (MPIM).
Selain untuk akuisisi, dana hasil rights issue juga akan digunakan untuk membayar utang perseroan. IKAI berencana menggunakan 5,62% atau sebanyak Rp20 miliar dana dari rights issue untuk pembayaran utang perseroan ke PT Mahkota Properti Indo (MPI).
Sementara itu, sebesar 7,02% atau sebanyak Rp24,97 miliar dana dari rights issue untuk membayar utang perseroan ke PT Regnum Investama Nusantara. Hanya saja untuk utang ke Regnum, pembayarannya dilakukan melalui konversi utang menjadi saham perseroan.
Selain itu, sebanyak 44,97% atau sebesar Rp159,92 miliar dari dana rights issue akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan perseroan termasuk pembayaran dan biaya-biaya emisi sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas.