Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Terdorong Komentar Fed, Bursa Saham Jepang Melemah

Pergerakan sejumlah indeks saham acuan Jepang ditutup melemah pada perdagangan hari ini (Rabu, 12/7/2017), terbebani oleh penguatan kinerja mata uang yen yang menekan prospek laba eksportir.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah indeks saham acuan Jepang ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (12/7/2017), terbebani oleh penguatan kinerja mata uang yen yang menekan prospek laba eksportir.

Indeks Topix hari ini dibuka turun 0,28% atau 4,52 poin di level 1.622,62 dan berakhir melemah 0,48% atau 7,80 poin ke 1.619,34. 

Dari 2.009 saham pada indeks Topix, 564 saham di antaranya menguat, 1.301 saham melemah, dan 144 saham stagnan.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,48% atau 97,10 poin ke level 20.098,38, setelah dibuka turun 0,29% atau 58,26 poin di 20.137,22.

Sebanyak 50 saham menguat, 167 saham melemah, dan 8 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang merosot 0,92% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Nikkei, diikuti oleh FANUC Corp. yang melorot 107% dan SoftBank Group Corp. yang turun 0,66%.

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut menguat 0,35% atau 0,40 poin ke 113,54 yen per dolar AS pada pukul 14.13 WIB, setelah pada Selasa ditutup terapresiasi 0,09% di posisi 113,94.

Yen menguat terhadap dolar AS setelah anggota pembuat kebijakan The Federal Reserve, Lael Brainard, memberikan komentar bahwa bank sentral AS tersebut harus bersikap seksama dalam menaikkan suku bunga lanjutan.

Meskipun memberi isyarat keinginan untuk memulai penyusutan neraca keuangan The Fed dalam waktu segera, komentar dovish Brainard tersebut keluar menjelang penyampaian testimoni oleh Gubernur The Fed Janet Yellen di depan Kongres serta di tengah perkembangan terbaru seputar dugaan keterlibatan Rusia dalam kampanye pemilihan presiden AS 2016.

“Sepertinya cukup banyak yang mencermati komentar Brainard. Beberapa mempertanyakan apakah Yellen akan bernada dovish dalam pernyataannya nanti,” kata Ayako Sera, market strategist Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper