Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Terus Tertekan, Bursa Saham Jepang Menguat Hari Kedua

Penguatan sejumlah indeks saham acuan Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut (Selasa, 11/7/2017), terdorong oleh terus melemahnya kinerja mata uang yen yang mengangkat prospek laba eksportir.

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan sejumlah indeks saham acuan Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (11/7/2017), terdorong oleh melemahnya kinerja mata uang yen yang mengangkat prospek laba eksportir.

Indeks Topix hari ini dibuka naik tipis 0,03% atau 0,56 poin di level 1.616,04 dan berakhir menguat 0,72% atau 11,66 poin ke 1.627,14.  Dari 2.009 saham pada indeks Topix, 1.486 saham di antaranya menguat, 389 saham melemah, dan 134 saham stagnan.

Indeks Topix naik untuk hari kedua ke level tertingginya dalam hampir dua tahun, ditopang oleh saham perusahaan teknologi yang mengekor rebound pada indeks di Amerika Serikat (AS).

Sektor teknologi informasi terlihat sedang melakukan comeback secara global, setelah rebound dari aksi jualnya. Di AS, indeks S&P 500 naik untuk hari kedua, didukung oleh penguatan yang solid pada perusahaan perangkat lunak internet termasuk Alphabet Inc. dan saham semikonduktor.

“Investor saat ini kembali ke perusahaan elektronik setelah perputaran minat beli melalui berbagai sektor. Semikonduktor dan produk terkait, misalnya, mengalami kenaikan yang besar dalam hal permintaan yang besar, jadi mereka mungkin berada dalam posisi uptrend yang solid,” kata Naoki Fujiwara, chief fund manager Shinkin Asset Management Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,57% atau 114,50 poin ke level 20.195,48, setelah dibuka turun tipis 0,04% atau 7,12 poin di 20.073,86.

Sebanyak 162 saham menguat, 55 saham melemah, dan 8 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham SoftBank Group Corp. yang menanjak 1,99% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei, diikuti oleh FANUC Corp. yang menguat 1,54% dan Chugai Pharmaceutical Co. Ltd. yang melonjak 6,49%.

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut melemah 0,36% atau 0,41 poin ke 114,45 yen per dolar AS pada pukul 14.03 WIB, setelah pada Senin ditutup melemah 0,13% di posisi 114,04.

Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen dijadwalkan akan memberikan testimoni kebijakan moneter semi tahunan di depan Kongres pada hari Rabu dan Kamis pekan ini waktu setempat. Fokus pasar pun tertuju padanya demi mendapatkan petunjuk mengenai langkah pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS tersebut di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper