Bisnis.com, JAKARTA---Kontraktor swasta, PT Paramita Bangun Sarana Tbk., mengincar laba bersih Rp156 miliar pada 2017 atau meningkat sekitar 27% dibandingkan dengan Rp122,5 miliar pada 2016.
Informasi tersebut disampaikan oleh manajemen perusahaan dalam Laporan Tahunan 2016 yang dikutip pada Selasa (30/5). Pada 2017, perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 4% dibandingkan dengan Rp1,26 triliun pada 2016.
Erwin Tanuwidjaja, Direktur Utama Paramita Bangun Sarana, menyatakan kebijakan jangka panjang pemerintah di bidang infrastruktur seharusnya membawa dampak positif untuk industri konstruksi.
“Sejalan dengan tren ekonomi ini, di tahun 2017 perseroan akan berpartisipasi dalam beberapa undangan tender oleh klien lama untuk proyek pabrik gula, pabrik minyak kelapa sawit dan kilang di Kalimantan Timur dan Barat guna memperoleh tambahan pendapatan,” paparnya dalam laporan itu.
Di samping itu, Erwin juga menyatakan perusahaan akan mengambil langkah efisiensi biaya dan fokus pada human capital serta akan menjalankan model bisnis yang mampu mendiversifikasi basis klien.
“Sebagaimana tercermin dalam prospektus, kami akan terus mencari perusahaan yang cocok untuk akuisisi guna menciptakan sinergi yang akan mengembangkan ekuitas dan nilai tambah bagi PBS di industri konstruksi,” paparnya.
