Bisnis.com, JAKARTA - PT Multi Prima Sejahtera Tbk. berencana menggelar pemecahan nilai saham dengan rasio 1:5.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, direksi Multi Prima Sejahtera menuturkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan perseroan pada 28 April 2017 telah menyetujui rencana perubahan nilai nominal saham dan pelaksanaan pemecahan nilai saham.
Aksi stock split akan memecah nilai saham emiten berkode saham LPIN ini dari nilai nominal Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham.
"Perseroan akan melaksanakan stock split dengan rasio 1:5. Setiap satu saham lama dari semula sebesar Rp500 per saham menjadi lima saham baru dengan nominal baru sebesar Rp100 per saham," papar direksi perseroan dalam keterbukaan informasi pada Jumat (12/5/2017).
Perdagangan saham LPIN dengan nilai nominal baru dijadwalkan akan berlangsung pada 23 Mei 2017. Pada akhir perdagangan Jumat (12/5/2017), saham emiten Grup Lippo ini ditutup pada level harga Rp6.075 per saham. Sepanjang tahun berjalan saham LPIN membukukan capital gain sebesar 12,5%.
Adapun hingga akhir Maret 2017, jumlah saham PT Multi Prima Sejahtera Tbk. mencapai 21,25 juta lembar saham. Sebanyak 25% saham LPIN dikuasai oleh Pacific Asia Holdings Ltd. dan 75% dimiliki publik.
Setelah stock split, jumlah saham LPIN bakal meningkat menjadi 106,25 juta lembar saham. Harga per saham pun berpotensi turun ke level Rp1.215 per lembar saham.