Bisnis.com, JAKARTA--Untuk memenuhi kebutuhan belanja modal pada tahun ini, PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) bakal mencairkan pinjaman perbankan dan mencari pinjaman baru.
Direktur Keuangan Multipolar Technology Hanny Untar menuturkan belanda modal tahun ini senilai Rp123 miliar, tidak berasal dari kas internal seutuhnya. Hannya mengungkapkan hanya sekitar 25% yang berasal dari kas internal dan sisanya berasal dari eksternal.
Hanny mengungkapkan sumber eksternal berasal dari pinjaman yang belum ditarik atau setara 35% dari belanja modal tahun dan sisanya dari pinjaman baru dari perbankan dan perusahaan pembiayaan.
"Kebutuhan data center akan semakin meningkat, seiring meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk menyimpan dan mengelola data," ungkapnya di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Adapun belanja modal tersebut paling banyak akan digunakan untuk mengembangkan PT Visionet Data Internasional (VDI) hingga Rp88 miliar, lalu Rp17 miliar akan digunakan untuk mengembangkan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) dan sisanya untuk keperluan Multipolar Technology.
Saat ini, sumber daya listrik ganda emiten bersandi saham MLPT berasal dari Cikarang Listrindo yang kesemuanya aktif dengan gardu tersendiri (dedicated grid) menjadi keunggulan komptitif GTN Data Center sehingga mampu menjamin pasokan listrik yang lebih stabil.