Bisnis.com, JAKARTA – Persaingan harga garmen yang ketat di pasar global membuat PT Eratex Djaja Tbk. (ERTX) akan fokus untuk menekan biaya operasional pada tahun ini sembari terus melakukan variasi produk-produk menarik pada 2017.
Strategi bisnis tersebut terungkap dalam laporan keuangan tahunan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (25/4/2017).
Dalam laporan tersebut, Direktur Utama ERTX Antony Paul Thoppil mengatakan tantangan utama bagi industri garmen di Indonesia adalah naiknya biaya operasional secara konsisten khususnya tenaga kerja.
Tanpa adanya fokus dan strategi atas pengendalian biaya secara detail, manajemen memandang perusahaan garmen akan kesulitan mempertahankan daya saingnya di pasar internasional.
Padahal, beberapa negara Asia diuntungkan oleh biaya buruh yang rendah dan hal tersebut menambah tekanan pada harga. Di sisi lain, Afrika saat ini tengah dipromosikan oleh pelanggan sebagai pusat industri garmen baru karena biaya operasional yang rendah dan pembebasan bea masuk oleh Amerika Serikat.
“Sehingga kesempatan bisnis ada namun dengan persaingan harga yang ketat di seluruh dunia. Persaingan ini tetap menjadi tantangan di tahun 2017. Dan karenanya, titik berat Direksi untuk 2017 adalah menurunkan biaya operasional dengan meningkatkan produktivitas untuk mencapai skala ekonomis yang lebih baik dan selanjutnya memperkuat strategi pengendalian biaya di semua area,” katanya dalam laporan tersebut.
Dia menambahkan pada tahun ini perseroan mengharapkan bisnis Jeans akan terus bertumbuh sehingga diperkirakan penjualan pada tahun ini bisa mencapai US$77 juta atau meningkat 10% dibandingkan penjualan pada tahun lali. Peningkatan volume diperkirakan terjadi pada bisnis Jeans.
Untuk mencapai target penjualan tersebut, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, mulainya produksi dari proyek pengembangan kapasitas sejalan dengan permintaan pasar. Naiknya kapasitas akan membantu mengurangi biaya operasional.
Kedua, inisiatif pengurangan biaya akan dilaksanakan. Titik berat akan diberikan lebih kepada mengidentifikasi dan mengganti mesin-mesin tua dan menggunakan otomatisasi di beberapa area.
Ketiga, pekerja akan terus dilatih untuk mengembangkan multi-keahlian supaya dapat secara efisien memproduksi berbagai produk. Keempat, kapasitas laundry akan ditingkatkan lebih lanjut hingga dapat secara efisien mengakomodir berbagai lonjakan volume yang disebabkan oleh pasar.
Kelima, strategi pemasaran adalah untuk tetap kompetitif di pasar internasional dengan menawarkan harga yang menarik bersama dengan pelayanan yang meningkat dan pengiriman tepat waktu kepada pelanggan. Kebijakan pendekatan kepada pelanggan dengan variasi produk-produk yang menarik akan dilanjutkan pada 2017.
Antony mengungkapkan keuntungan akan dipertahankan pada level saat ini untuk tahun 2017 karena learning curve tenaga kerja baru dari proyek pengembangan kapasitas. Namun, lanjutnya, Direksi menilai positif bahwa hal tersebut akan membaik ke tingkat yang normal pada tahun-tahun mendatang dengan bantuan berbagai usaha dan inisiatif pada 2017.
“Secara keseluruhan prospek bisnis tahun 2017 cukup cerah dengan pertumbuhan yang tinggi. Namun kemampuan biaya tetap menjadi kunci untuk mendapatkan bisnis tersebut,” ujarnya.