Bisnis.com, JAKARTA-- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) akan memulai studi kelayakan untuk membangun dan mengoperasikan kompleks petrokimia terintergrasi kedua di Cilegon, Banten, Indonesia.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Rabu (22/3/2017) dikemukakan bahwa perseroan yang dimiliki oleh PT Bario Pacific Tbk danSCG Chemicals Co., Ltd, akan mulai melakukan studi kelayakan untuk membangun kompleks petrokimia terintegrasi kedua yang lokasinya akan berdekatan dengan kompleks yang dimiliki di Cilegon.
Kompleks baru ini akan terdiri dari cracker ethylene berkapasitas 1 juta ton per tahun dan berbagai turunan hilirnya, berbagi dengan fasilitas pendukung yang ada.
Adapun, perseroan akan mendirikan perusahaan baru untuk menjalankan kompleks petrokimia kedua ini dan berdiksusi dengan pihak pemerintah berwenang terkait insentif fiskal untuk mempercepat proyek tersebut.
Struktur kepemilikan saham dari usaha baru ini belum selesai dan sedang berlangsung diskusi bersama berbagai pelaku industri.
Pada 2017, Indonesia diperkirakan akan mengkonsumsi sekitar 3 juta tin polyethylene/polypropylene dengan impor di atas 1,7 juta ton seiring masih kekurangan produksi di dalam negeri.
Saat ini, perseroan memimpin pasar domestik dengan 30%-40% dan telah memiliki kerangka operasi integrasi yang kuat dengan basis pelanggan yang dimiliki.