Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (21/3/2017) bergerak flat menyusul harga minyak yang sempat melemah.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa AS ditutup melemah menyusul penguatan pada obligasi, di mana para investor lebih memilih untuk masuk pada pasar obligasi. Tim melihat hal tersebut muncul menyusul kekhawatiran investor atas ketidakpastian iklim bisnis dan ekonomi yang mendorong mereka untuk berinvestasi pada instrumen yang lebih safe.
Hal ini menyusul pernyataan Presiden Federal Reserve Philadelphia, Patrick Harker, bahwa kepemimpinan Donald Trump belum terlihat memberikan kontribusi pada business confidence. Sama halnya dengan bursa AS, mayoritas bursa Eropa turut ditutup terkoreksi.
Dari regional Asia, mayoritas bursa Asia turut dibuka terkoreksi, mengikuti sentimen di mana bursa global ditutup melemah pada perdagangan semalam. IHSG kemarin ditutup cenderung flat ke level 5533.99 (-0.12%) seiring dengan mixednya pasar regional dan pelemahan sebagian besar pada pasar di Eropa.
“Hari ini, IHSG diperkirakan bergerak flat, menyusul harga minyak yang sempat melemah, meskipun ruang menguatnya rupiah dan peluang kenaikan peringkat utang ke investment grade sangat terbuka,” papar tim dalam riset.
Highlights
- UNVR: Terbuka untuk akuisisi
- SRIL: Emisi obligasi global
- BUMI: laba bersih FY16 membaik
- PGAS: Konflik biaya transportasi gas ke PLTGU Muara Tawar
- Plantation: Ekspor minyak sawit bisa tembus USD 18.9 Miliar
- BEKS: Laba bersih menurun
- ISAT: Siapkan PUB Rp 10 triliun
- MYOR: Kinerja FY16 di atas estimasi