Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Sekuritas memprediksi rupiah menguat pada perdagangan Rabu (15/3/2017) seiring mulai tergerusnya sentimen negatif.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan jelang rilis hasil FOMC meeting Kamis dini hari nanti yang diperkirakan menaikkan FFR target 25bps, pasar global terlihat stabil walaupun masih disertai penguatan indeks dolar AS. Selain itu, pasar juga menanti rilis data inflasi AS Februari 2017 diperkirakan naik lagi ke 2,7% YoY.
Sentimen juga datang dari Arab Saudi yang justru menambah produksi minyak mentahnya, membuat harga minyak terus tertekan, meski bisa mengurangi ekspektasi inflasi global.
Adapun, rupiah melemah tipis di perdagangan Selasa ketika dolar juga menguat terhadap mayoritas kurs di Asia. Secara umum sentimen positif masih terlihat di pasar keuangan dengan IHSG dan SUN yang melanjutkan penguatan. Faktor domestik yang lebih positif menjaga volatilitas tetap stabil menjelang kenaikan FFR target.
"Secara umum sentimen pelemahan perlahan mulai tergerus dari pasar domestik sehingga justru membuka ruang penguatan rupiah," katanya dalam riset.