Bisnis.com, JAKARTA--Emiten barang-barang konsumsi, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) mengalokasikan belanja modal pada tahun ini mencapai Rp560 miliar atau turun dari alokasi tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan Tiga Pilar Sejahtera Food Desilina menuturkan alokasi capital expenditure (belanja modal) tahun ini paling banyak pada segmen makanan yakni mencapai Rp465 miliar, sedangkan segmen beras hanya Rp95 miliar.
"Belanja modal akan digunakan untuk infrastruktur dan mesin baru," ungkapnya pada Bisnis, Selasa (14/3).
Desilina memerinci belanja modal untuk infrastruktur akan digunakan untuk perbaikan jalan dan pembaruan gedung. Pada tahun lalu, AISA mengalokasikan belanja modal senilai Rp600 miliar.
Untuk serapan belanja modal pada 2016, katanya, pihaknya tengah melakukan proses perhitungan laporan keuangan. Pada tahun ini, emiten bersandi saham AISA memproyeksikan penjualan bisa mencapai Rp7,61 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis, emiten consumer goods ini memasang total proyeksi penjualan senilai Rp6,88 triliun. Bila penjualan perseroan sesuai dengan proyeksi maka pertumbuhan penjualan tahun ini bisa mencapai 10,61%.
Pada 2017, AISA memproyeksikan penjualan makanan senilai Rp3,08 triliun dan beras senilai Rp4,53 triliun. Sementara itu, pada 2016, AISA memasang proyeksi penjualan makanan dan beras masing-masing Rp2,63 triliun dan Rp4,25 triliun.
Bila proyeksi 2016 yang ditetapkan manajemen tercapai, maka pada tahun ini, pertumbuhan segmen makanan dan beras masing-masing 17% dan 6,5% secara tahunan.
Terkait rencana pembangunan pabrik beras, kata Desilina, pihaknya masih memperhatikan kinerja kenaikan beras dalam kemasan. Sampai saat ini, pihaknya telah memiliki 2.200 mitra usaha yang menangani beras berlabel Maknyuss.
Pada tahun ini, AISA memproyeksikan pertumbuhan margin makanan bisa mencapai 34%, angka tersebut lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yakni 36%. Untuk margin beras, AISA mematok target pertumbuhan margin yang lebih tinggi menjadi 21% hingga 2017, naik 2% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, proyeksi margin konsolidasi AISA pada 2017 sekitar 26,5% pada tahun Ayam Api ini.
Direktur Keuangan Tiga Pilar Sejahtera Sjambiri Lioe, sebelumnya, mengungkapkan perseroan pun mengundur pembangunan pabrik makanan dan akan lebih fokus pada pengemasan dan promosi. Dia menambahkan AISA akan tetap mempertahankan harga produk, di tengah peningkatan harga maka efisiensi akan dilakukan dengan memperkecil ukuran produk makanan.
Selain itu, pihaknya kini tengah melakukan perhitungan untuk rencana spin off salah satu divisi. Sjambiri mengatakan pemisahan bakal dilakukan, bila ada divisi yang memperoleh penjualan dan laba per divisi yang cukup bagus.