Bisnis.com, DENPASAR - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan galeri investasi yang ke-250 di seluruh Indonesia.
Galeri investasi tersebut berlokasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB UNUD), Denpasar, Bali. Adapun, Galeri Investasi ini merupakan Galeri Investasi BEI ke-10 yang diresmikan tahun ini. Galeri Investasi ini juga merupakan yang kelima diresmikan di Denpasar, serta yang ketujuh di Bali.
Mitra anggota bursa di Galeri Investasi BEI FEB UNUD ini adalah Phillip Securities Indonesia.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan Galeri Investasi akan memudahkan dan membantu investor dalam berinvestasi. Banyak data yang bisa dijadikan rujukan investor dalam berinvestasi berada di Galeri Investasi.
"Semoga galeri ke-250 ini bisa membawa berkah untuk pasar modal Indonesia, investasi di pasar modal juga diharapkan kian menarik,"kata Tito di Gedung FEB UNUD, Jumat (10/3/2017).
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana I Nyoman Mahendra Yasa mengatakan pertumbuhan ekonomi di Bali cukup besar, yakni di atas 6%. Hal ini tentunya membuka peluang-peluang alternatif investasi, salah satunya adalah pasar modal.
"Bali, dilihat dari sisi ekonomi memiliki prestasi yang baik secara nasional. Ini membuka peluang masyarakat untuk investasi lebih besar, terutama di pasar modal, " katanya.
Galeri investasi juga penting seiring masih banyaknya masyarakat yang belum terinformasi investasi di pasar modal. "Tidak ada negara yang punya galeri investasi sampai 250, ini positif. "
Berdasarkan data BEI, saat ini ada 15 anggota bursa yang membuka cabang di Bali. Tercatat jumlah investor di Bali saat ini berjumlah 8.617 single investor identification (SID) yang memiliki 10.290 sub rekening efek. Jumlah investor terbanyak di Bali berada di Denpasar dengan jumlah 5.075 SID, Badung 1.396 SID, dan Gianyar 530 SID.