Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi penguatan dolar AS masih akan menekan rupiah pada perdagangan Rabu (8/3/2017). Namun, tekanan diprediksi tidak begitu dalam seiring rilis cadangan devisa yang memberikan setimen positif.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan indeks dolar AS kembali naik walaupun hanya tipis, terhalang oleh defisit neraca perdagangan AS yang melebar menyusul naiknya impor minyak.
Secara umum, harapan kenaikan fed fund rate (FFR) target masih tinggi, terlihat juga dari yield UST yang terus naik. Adapun, malam nanti ditunggu data ADP employment AS yang diperkirakan turun.
Sementara itu, mayoritas kurs di Asia juga relatif kuat terhadap dolar pada perdagangan Selasa kemarin. Sentimen positif datang dari kenaikan cadangan devisa serta perbaikan outlook peringkat utang dari JRC.
“Penguatan dolar diperkirakan masih akan menekan rupiah tetapi sentimen positif di pasar SUN yang terus muncul serta cadangan devisa yang naik, bisa menjaga kestabilan rupiah,” katanya dalam riset.