Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (23/2/2017).
IHSG ditutup menguat 0,26% atau 14,06 poin ke posisi 5.372,75 setelah pagi tadi dibuka melemah 0,19% atau 10,32 poin di posisi 5.348,36.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.347,86 – 5.373,64.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 157 saham menguat, 139 saham melemah, dan 243 saham lainnya stagnan.
Lima dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona hijau, dengan dorongan terbesar dari sektor perdagangan yang menguat 1,11%.
Sejalan dengan penguatan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup menguat 0,11% atau 0,49 poin ke posisi 464,75.
Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini dipengaruhi oleh notulensi pertemuan the Fed dan laporan keuangan emiten.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan indeks AS semalam ditutup mixed merefleksikan sinyal Feds minutes meeting yang akan memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan. Namun demikian, tim melihat pasar telah merefleksikan kondisi tersebut. Hal ini terlihat dari VIX Indeks yang tidak mengalami banyak kenaikan (11,74 dari 11,57 di hari sebelumnya).
Dari data makro, continuing dan jobless claims serta new homes sales dijadwalkan terbit pekan ini. Sementara itu, kemarin pasar Eropa juga ditutup mixed, tertekan oleh laporan kinerja beberapa emiten yang tercatat lebih rendah dari ekspektasi konsensus.
"Dari pasar komoditas, hari ini, pasar komoditas yaitu harga minyak dunia ditransaksikan menguat sedangkan harga emas turun," paparnya dalam riset.
Di tengah penguatan IHSG, bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau mixed. Indeks SET Thailand melemah 0,53%%, indeks FTSE Malaysia KLCI melemah 0,21%, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,32%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,43%.
Saham-saham pendorong IHSG:
PGAS | +5,95% |
AGRO | +25,00% |
SCMA | +5,80% |
HMSP | +0,52% |
Saham-saham penekan IHSG:
TKLM | -1,03% |
UNVR | -0,93% |
BMRI | -1,11% |
CPIN | -3,46% |
Sumber: Bloomberg, 2017