Bisnis.com. JAKARTA – PT Mandiri Sekuritas bakal mempertemukan pemodal dan emiten dalam ajang Mandiri Investment Forum untuk menambah informasi investor sehingga diharapkan bisa meningkatkan portofolio perusahaan.
Head of Macroeconomic & Financial Market Research Office of Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan dalam ajang Mandiri Investment Forum 2017 selain mengundang investor portofolio yang ada di Mandiri Sekuritas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga mengundang investor langsung yang sudah mengajukan izin ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Audience terdiri dari investor portfolio Mansek, direct investor atau pelaku bisnis yang sudah memiliki izin investasi di Indonesia. Ketiga, melibatkan perwakilan kedutaan sebagai peserta, atase ekonomi dari kedutaan tersebut, partner utama yang investasi besar seperti AS, Jepang, Uni Emirat,” katanya, Kamis (2/2/2017).
Sementara itu, Karmia Tandjung Committee Lead Mandiri Investment Forum 2017 dari Mandiri Sekuritas mengungkapkan Mansek memberikan tempat ke investor pasar modal untuk bertemu dengan perusahaan terbuka dan perusahaan yang bisnisnya tengah digemari.
Selain itu, Badan Usaha Milik Negara yang tidak listing di Bursa Efek Indonesia juga hadir dalam ajang tersebut, sehingga total ada 37 perusahaan. Tak hanya itu, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan sejumlah perusahaan yang ingin melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO).
“Corporate day itu sifatnya regular, kan company-nya terbuka, jadi yang datang adalah pemegang saham mereka. Harapannya investor bisa mendapatkan info lebih detil dari perusahaan sehingga bisa membuat keputusan investasi lebih besar,” katanya.
Adapun, Mandiri Investment Forum 2017 akan dilakukan pada 8 hingga 10 Februari di Hotel Fairmont Jakarta. Pada hari pertama bakal terdapat diskusi panel yang fokus membahas tiga sektor yakni kesehatan, pariwisata dan ekonomi kreatif.
Andry Asmoro menilai ketiga sektor tersebut bisa menjawab tantangan ke depan untuk menurunkan angka pengangguran karena ketiga sektor tersebut dapat menyerap tenaga kerja yang besar.
Sementara, corporate day akan dilakukan pada 9 hingga 10 Februari yang akan dibagi ke dalam one-on-one meeting dan group meeting. Andry mengungkapkan ke depan peranan investasi swasta menjadi penting karena kebutuhan pendanaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi..
“Jadi apa yang selayaknya diupayakan Otoritas adalah bagaimana menciptakan menjual Indonesia sebagai tempat investasi baik langsung maupun portfolio yang sangat baik,” katanya.