Bisnis.com, JAKARTA- Menurut World Steel Association, produksi baja mentah dunia mencapai 1.628,5 juta ton (Mt) pada 2016, naik 0,8% dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan produksi terjadi di Eropa, Amerika dan Afrika. Sementara produksi tahunan Asia meningkat 1,6% mencapai 1,125 Mt pada 2016. Produksi baja mentah China mencapai 808,4 Mt, naik 1,2% YoY, sehingga pangsa pasar China naik dari 49,4% pada 2015 menjadi 49,6% pada 2016.
Saat terjadi peningkatan produksi baja mentah China, penurunan konsumsi baja di China justru diprediksi terus berlanjut.
Permintaan baja China tahun ini di-perkirakan turun sekitar 2% menjadi 652,3 Mt.
Meningkatnya produksi baja China pada 2016 tampaknya tidak sejalan dengan komitmen Tiongkok untuk memangkas kapasitas produksi sebesar 100 hingga 150 juta ton hingga 2020.
“Kebutuhan baja Indonesia yang diperkirakan terus meningkat seiring didorongnya pembangunan infrastruktur, berpotensi menjadi sasaran ekspor baja China. Hal ini dapat mengganggu kinerja produsen baja domestik,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (30/1/2017).