Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 59, pada siang ini, Senin (30/1/2017) bergerak melemah tipis.
Pada perdagangan hari ini, pukul 10.59 WIB, FR 59 melemah 0,03% ke 95,882, sedangkan yield naik 0,05% ke 7,582.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities memprediksi hari ini gerak obligasi berpotensi melemah terbatas di semua durasi obligasi.
“Tentu hal ini akan menjadikan lelang esok hari lebih menarik,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (30/1/2017).
Para pelaku pasar tentu akan menanti data inflasi yang akan keluar serta FOMC meeting pada pekan ini.
Sementara itu kebijakan Presiden AS Donald Trump yang masih kontroversi hingga hari ini terkait deportasi dan imigrasi, tentu akan membuat The Fed menahan kenaikannya.
“Ketidakpastian tentu bertambah setelah penandatangan keputusan Trump untuk menahan imigran, yang memicu protes dari dunia internasional,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, tambahnya, lembaga Pemeringkat S & P yang menurunkan prospek utang China, dari positif menjadi negatif. Tentu akan memberikan tekanan kepada pasar modal dalam negeri.
“Kami merekomendasikan jual terbatas, mengingat adanya lelang yang di adakan esok hari, sehingga menjadi kesempatan bagi para pelaku pasar dan investor untuk mendapatkan obligasi dengan imbal hasil yang lebih menarik ketimbang pasar sekunder,” kata Nico.
Pergerakan obligasi FR 59
Tanggal | Harga | Yield |
30 Januari (pk. 10.59 WIB) | 95,882 (-0,03%) | 7,582 (+0,05%) |
27 Januari | 95,909 (-0,09%) | 7,577(+0,16%) |
26 Januari | 95,993 (-0,33%) | 7,565 (+0,62%) |
Sumber: Bloomberg, 2017