Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR UANG: Dolar AS Melemah, Yen, Pound Sterling, Euro Kinclong

Indeks dolar Amerika Serikat lanjut melemah siang ini. Di hari pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS, yaitu pada Jumat, indeks dolar AS elemah 0,41% ke level 100,74.
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat lanjut melemah siang ini.

Di hari pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS, yaitu pada Jumat, indeks dolar AS elemah 0,41% ke level 100,74.

Pada hari ini, Senin (23/1/2017), pk. 09.46 WIB, indeks dolar AS melemah 0,37% ke level 100,37.

Sementara itu, yen dan pound sterling menguat atas dolar Amerika Serikat. Pound sterling, penguatannya bahkan mendekati level puncak dalam satu bulan. Demikian pula halnya dengan euro.

Pada pk. 10.17 WIB, yen menguat 0,96% menjadi 113,53 yen/US$. Sementara itu pound sterling menguat 0,53% jadi 1,24 US$/pound sterling. Euro menguat 0,43% jadi 1,0749 US$/euro.

Reuters mengemukakan saat ini pasar menunggu rincian stimulus ekonomi yang dijanjikan Trump.

"Dolar sedang dijual cukup agresif, dengan euro di level tertinggi. Didorong ketidakpastian sekarangini, dan pidato inaugurasi Trump telah menyebabkan perjalanan ke sana,"kata Bart Wakabayashi, Kepala Penjualan FX Hong Kong seperti dikutip Reuters, Senin (23/1/2017).

Seperti diketahui, saat memenangkan pemilu presiden AS pada November, telah mendorong indeks dolar AS ke level puncaknya.

Trump mengatakan pada Minggu, dia berencana untuk mengadakan pembicaraan segera dengan para pemimpin Kanada dan Meksiko untuk memulai negosiasi ulang perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara.

Pemerintahannya juga mengatakan mereka berniat untuk menarik diri dari pakta perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP).

Sementara itu Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengemukakan  setelah sempat menguat menjelang pelantikan Trump, indeks dolar justru melemah setelah pidato inagurasi dibacakan. Sejalan dengan penurunan yield US Treasury.

“Walaupun Trump menekankan pentingnya proteksi dagang untuk AS, minimnya elaborasi membuat kredibilitasnya lemah,” kata Rangga dalam risetnya.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper