Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (19/1/2017).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- PLIN dapat pinjaman US$130 juta dan Rp600 miliar
PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) telah menandatangani fasilitas pinjaman dengan CIMB Bank Berhad cabang Singapura dimana PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai pengatur utama dan bookrunner. Penandatangan yang dilakukan 16 Januari 2017 guna mendapatkan pinjaman sebesar USD130 juta dan Rp600 miliar. Adapun Qatar National Bank cabang Singapura, Woori Bank cabang Singapura dan Bank BNI sebagai pengatur utama yang dimandatkan. PT Bank CIMB Niaga juga sebagai agen fasilitas dan agen jaminan pinjaman ini.
- DEWA belum laksanakan pekerjaan di Tambang Asmin Koalindo
PT Dharma Henwa Tbk (DEWA) belum melaksanakan pekerjaan jasa manajemen perencanaan teknis dan pengawasan terhadap kegiatan operasional pertambangan milik PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) yang telah ditandangani 26 Oktober 2016 lalu. Pelaksanaan itu belum berlaku efektif karena masih membutuhkan persetujuan atas Perjanjian Pengelolaan Dana yang saat ini masih dalam proses pembahasan oleh kedua belah pihak. Dalam pekerjaan jasa tersebut, perseroan akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional pertambangan di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah yang merupakan wilayah pertambangan milik AKT.
- INTP bentuk anak usaha bidang pemasaran secara ritel
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melakukan pembentukan anak perusahaan baru secara tidak langsung yakni PT Tiro Abadi Perkasa pada 17 Januari 2017. Perusahaan baru itu dibentuk oleh dua anak usaha perseroan PT Dian Abadi Perkasa dan PT Sari Bhakti Sejati. Modal disetor dari pembentukan perusahaan baru adalah sebesar Rp1 miliar. Perusahaan baru tersebut bergerak dalam bidang pemasaran semen dan bahan bangunan secara retail.
- ISAT akan luncurkan teknologi 4,5G
PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) akan meluncurkan teknologi 4,5G memasuki 2017 yang memiliki berbagai kelebihan seperti kecepatan dua kali lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya 4G. Perseroan telah mempersiapkan teknologi 4,5G sejak 2012 dan siap diluncurkan tahun ini, dengan mempersiapkan sejumlah perangkat pendukung seperti memodernisasi BTS (Base Transceiver Station) yang tersebar di sejumlah daerah. Teknologi 4,5G saat ini sudah berkembang pada sejumlah negara di Asean seperti Singapura dan Malaysia juga sejumlah negara di Eropa dan Timur Tengah.
- BBCA berencana akuisisi dua bank BUKU 1
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyatakan rencana akuisisi dua bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 telah dimasukkan ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2017. Sejauh ini sudah ada beberapa bank kecil yang ditargetkan untuk diakusisi menjadi anak usaha. Hanya saja hal tersebut masih dalam analisis. Sebelumnya BBCA merencanakan mengakuisisi dua bank kategori BUKU 1 agar tidak terkena ketentuan Single Presence Policy (SPP). Kebijakan mengenai SPP ini diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 8/16/PBI/2006 tentang Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia. Dengan melakukan akuisisi ini, dua bank tersebut rencananya akan dijadikan bank khusus untuk menggarap segmen ritel atau Usaha Kecil Menengah (UKM). BBCA akan menyiapkan dana sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 3 triliun untuk proses akuisisi dan suntikan modal ke anak usaha di tahun depan.
- WSKT masih miliki sisa dana IPO Rp3,71 triliun
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) masih menyimpan dana IPO sebesar Rp3,71 triliun hingga 31 Desember 2016. Perseroan yang menggelar IPO pada September 2016 lalu berhasil meraih dana bersih Rp4,07 triliun dimana dana yang baru digunakan antara lain untuk modal kerja Rp1,13 triliun dan investasi Rp227,43 miliar. Sisa dana IPO kini disimpan dalam bentuk giro dan deposito di Bank BNI sebesar Rp1,83 triliun, Bank BRI sebesar Rp1,18 triliun, Bank Mandiri Rp491,04 miliar dan Bank BJB sebesar Rp200 miliar