Bisnis.com, JAKARTA -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berencana menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) sebesar Rp865 miliar di paruh pertama 2017.
Penerbitan MTN merupakan bagian dari pendanaan belanja modal yang dialokasikan sebanyak Rp1,1 triliun.
Direktur Keuangan RNI, Yana Aditya, mengatakan, dana hasil penerbitan MTN bakal digunakan untuk membiayai modal kerja, penambahan kapasitas pabrik farmasi, serta ekspansi di sektor industri alat kesehatan. MTN akan diterbitkan oleh RNI sebesra Rp665 miliar dan anak usaha PT Phapros Tbk. sebesar Rp200 miliar.
“Penerbitan surat utang di PT Phapros, Tbk bertujuan untuk peningkatan skala bisnis perusahaan khususnya di bidang farmasi dan alkes,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Rabu (18/01/2017).
Saat ini, Phapros memilii pabrik berkapasitas 2 miliar butir obat per tahun dengan utilisasi di atas 80%.
Adapun, sepanjang tahun lalu, penjualan Phapros mencapaiRp 810 miliar atau tumbuh 17% secara tahunan. Dari hasil penjualan, Phapros diestimasi meraup laba sebanyak Rp100 milair atau naik 50% secara tahunan.