Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 59, pada hari ini, Rabu (18/1/2017) bergerak stagnan.
Pada perdagangan hari ini, pukul 11.31 WIB, FR 59 stagnan di 96,628, sedangkan yield di angka 7,473.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities pasar obligasi pada perdagangan hari ini berpotensi melemah terbatas.
“Keterbatasan ini datang dari turunnya imbal hasil global, serta penguatan rupiah pada pagi hari ini.,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (18/1/2017).
Namun demikian, ujarnya, secara teknikal analisa pasar obligasi mulai menunjukkan indikator penurunan.
Simak Video Berita: Ketidakpastian Global Masih Hantui Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Hal ini, tambahnya, tentu yang harus di waspadai karena harga pasar obligasi terlihat mulai jenuh. Meskipun penurunan harga obligasi masih di katakan masih dalam kisaran naik dan turun, sehingga menyebabkan harga obligasi menjadi flat.
“Namun mengingat jelang detik-detik pelantikan presiden terpilih Amerika, tentu sedikit banyak tekanan akan bertambah. Sehingga mendorong harga obligasi untuk turun,” kata Nico.
Indomitra Securities merekomendasikan hold. “Namun apabila harga obligasi turun secara konstan, rekomendasi akan berubah menjadi jual hari ini.”
Pergerakan obligasi FR 5
Tanggal | Harga | Yield |
18 Januari (pk.11.31 WIB) | 96,628 (-0,00%) | 7,473 (+0,00%) |
17 Januari | 96,626 (+0,05%) | 7,473 (-0,10%) |
16 Januari | 96,575 (-0,18%) | 7,480 (+0,34%) |
Sumber: Bloomberg, 2016