Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup melemah pada perdagangan Rabu (11/1/2017) di tengah peningkatan jumlah emiten yang terdaftar dan karena investor melakukan profit taking pada emiten BUMN yang melonjak di tengah ekspektasi reformasi kepemilikan campuran.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,79% atau 24,92 poin ke level 3.136,75, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melemah 0,71% atau 23,77 poin ke level 3.334,50.
Seperti dilansir Reuters, analis mengatakan persetujuan penawaran umum perdana (IPO) yang lebih cepat dan peningkatan penerbitan saham baru (rights issue) oleh perusahaan tercatat telah menambah jumlah saham yang beredar di bursa.
Regulator bursa di China menyetujui 14 aplikasi IPO pada hari Jumat, yang diperkirakan akan bernilai hingga 4,8 miliar yuan (US$693,3 juta).
Sebagian besar sektor melemah, dipimpin oleh sektor konsumer dan transportasi.
Saham China Southern Airlines merosot 4,4% setelah menguat 7,4% pada sesi perdagangan kemarin di tengah ekspektasi reformasi kepemilikan campuran.
Sementara itu, saham China United Network Communications anjlok 8,4% hari ini, terburuk dalam lebih dari 10 bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel