Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.347,09 pada perdagangan hari ini, Senin (20/5/2024). Sejalan dengan kenaikan IHSG, hari ini merupakan cum date dividen senilai triliunan rupiah dari beberapa emiten seperti ANTM, PTBA, hingga JSMR.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,41% atau 29,85 poin ke level 7.347,09 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 7.328 hingga 7.352 di awal sesi.
Tercatat, 213 saham menguat, 127 saham melemah, dan 216 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp12.531 triliun.
Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) terpantau melesat 2,16% ke level Rp1.655 pada awal sesi, disusul PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang naik 1,03% ke level Rp2.950.
Berikutnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) juga naik 0,50% ke Rp5.025 per saham. Diikuti PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik 1,10% ke Rp9.200 per saham.
Nilai dividen paling jumbo pada awal pekan ini dibagikan oleh PTBA sebesar Rp4,57 triliun atau setara Rp397 per saham, disusul ANTM senilai Rp3,07 triliun atau Rp128 per saham. Berikutnya, TPIA senilai Rp476,3 miliar atau Rp5,57 per saham, dan JSMR Rp274,8 miliar atau Rp37,86 per saham.
Baca Juga
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) memimpin dengan kenaikan 2,09% ke Rp10.975 per saham. Sementara itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) ambles 1% ke level Rp2.960.
Dari jajaran saham terlaris dihuni oleh BBRI senilai Rp115,8 miliar, diikuti BBCA senilai Rp38,1 miliar. Saham BBRI naik 1,22% ke Rp4.980, sedangkan BBCA turun 0,26% ke Rp9.725.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, IHSG hari ini Senin(20/5/2024) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.275-7.350.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, dari dalam negeri, IHSG dalam sepekan (13-17 Mei 2024) menguat +3,22%. Akselerasi IHSG dalam sepekan didorong oleh data ekonomi yang positif pada April 2024. Misalnya neraca dagang tercatat surplus 48 bulan beruntun dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang naik serta di level optimis.
"Sementara, pekan ini pelaku pasar manantikan rilis suku bunga BI-Rate yang berpotensi tetap pada level 6,25%, mempertimbangkan angka inflasi masih dalam target dan rupiah kembali menguat," jelas Ratih dalam riset.
Dari mancanegara, kawasan Eropa melaporkan inflasi tahunan pada April 2024 sebesar 2,4%, atau stagnan dari bulan sebelumnya sebesar 2,4%. Inflasi inti tahunan mengalami perlambatan menjadi 2,7% dari posisi bulan Maret 2024 sebesar 2,9. Harga yang dibayarkan atas jasa dan energi lanjutkan perlambatan.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.