Bisnis.com, JAKARTA -- PT Raja Kamar International, anak usaha PT Panorama Sentrawisata Tbk. mendapat tambahan dana sebanyak Rp130,5 miliar atau setara US$10 juta dari Archipelago Tourism International.
Dalam publikasi yang diterbitkan Panorama, Jumat (23/12/2016), Raja Kamar telah menerbitkan saham baru yang kemudian diserap oleh Archipelago pada 21 Desember 2016. Alhasil, Archipelago kini menggenggam 11,78% saham Raja Kamar.
Panorama memiliki saham Raja Kamar melalui PT Panorawana Ventura Indonesia sebanyak 50,32%. Setelah penerbitan saham baru, porsi saham Panorama turun menjadi 43,66%.
Manajemen Panorama menjelaskan, penyertaan saham Archipelago ke Raja Kamar merupakan realisasi dari perjanjian saham yang ditekan pada 28 Oktober 2016 antara Panorama Ventura, PT Dwi Daya World Wide, PT Smailing Tours & Travel Service, Eddy Yeo, Djani, Raja Kamar, dan Archipelago.
Penyertaan saham yang dilakukan Archipelago sebesar Rp130,5 miliar merupakan tahap pertama. Tahap selanjutnya akan dilakukan pada 2017 sebanyak-banyaknya 31,98% dari seluruh modal disetor dan ditempatkan Raja Kamar.
Berdasarkan laporan keuangan Panorama, per September 2016 Raja Kamar memiliki aset sebelum eliminasi senilai Rp415,05 miliar.