Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pelemahan rupiah bisa mereda pada perdagangan Kamis (22/12/2016) seiring adanya sentiment positif dari Fitch.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memaparkan indeks dolar mereda penguatannya, terutama setelah shock pelemahan yen juga mereda. Yen sempat melemah menyusul BoJ yang pertahankan stimulus.
Adapun, revisi PDB AS kuartal III/2016 yang ditunggu malam nanti, diperkirakan naik tipis ke 3,3% YoY. Di Asia penguatan dolar mulai mereda sejak perdagangan Rabu kemarin dan diperkirakan berlanjut pada hari ini.
Sementara itu, rupiahmelemah kemarin di tengah penguatan kurs Asia lainnya terhadap dolar. Permintaan dollar yang naik menjelang akhir tahun serta beberapa sentimen negatif dari domestik memberatkan rupiah. Namun, hari ini Fitch yang menaikkan outlook Indonesia dari stable menjadi positive.
“Hal ini bisa memberikan alasan untuk rupiah ikut menguat, apalagi di tengah penurunan dollar index,” paparnya.
Imbal hasil global yang mulai turun juga menjadi momentum penurunan imbal hasil SUN yang biasanya juga dibarengi oleh penguatan rupiah. Sentimen negatif masih bersumber dari risiko fiskal, yang hingga 20 Desember 2016 dilaporkan realisasi penerimaan pajak hanya mencapai 76,17% dari target sehingga defisit berpeluang melebar dari target pemerintah yang 2,7% terhadap PDB.