Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan pada Jumat (9/12/2016) diprediksi menguat tertahan dengan kisaran pergerakan 5.245-5.340.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik menguat menuju resistance pergerakan rerata 50 hari dengan mematahkan pola negatif dan sinyal pulled back resistance.
Meskipun demikian, Indikator stochastic cenderung terkonsolidasi negatif dengan kemungkinan dead-cross di area jenuh jual.
"Dengan pergerakan yang cenderung terlihat mendekati area overbought dan MA50 diperkirakan IHSG bergerak cenderung menguat tertahan dengan kisaran pergerakan 5.245-5.340," katanya, Kamis (8/12/2016).
Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya RALS, SSIA, CTRA, dan MPPA.
Pada perdagangan Kamis (8/12/2016), IHSG bergerak menguat pada sesi kedua setelah sempat dibuka terkonsolidasi. IHSG lantas ditutup naik 0,73% ke posiai 5.303,73 dengan volume yang cukup tinggi.
Sektor infrastruktur dan properti konstruksi memimpin penguatan indeks sektoral.
Pembuatan sejumlah mekanisme oleh Kementerian Keuangan guna mendorong pihak swasta dalam peningkatan partisipasi dalam membangun infrastruktur direspon positif oleh investor pada perdagangan hari ini.
Sejak bulan lalu saham pada sektor infrastruktur maupun properti konstruksi telah tertekan.
Di tengah optimisme investor domestik terhadap sentimen eksternal maupun internal, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp464,9 miliar.