Bisnis.com, JAKARTA- PT.KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (1/12/2016) bergerak di kisaran support 5.120-5.080-5.040-4.975, dan resisten 5.200-5.270-5.370-5.410-5.525.
“IHSG memasuki Desember ceria,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
IHSG memang masih terkena imbas aksi jual para pelaku pasar dari kaum beruang yang tidak tahan dengan gejolak volatilitas regional, ETF EIDO dan rupiah.
Namun, ujarnya, terlihat pembelian saham big cap index driver dan lapis dua secara cukup intensif, dan konsisten oleh pengikut kaum banteng dalam pola akumulasi sideways jangka pendek.
“Memperkuat kaki bawah formasi IHSG di grafik harian untuk mendobrak resistance psikologis berikutnya di 5.200 5.270,”kata Yuganur. .
PT.KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:
- Bank Mandiri (BMRI)
Trading target: Rp10.850-Rp11.250
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp10.850-Rp11.250
Entry (1) Rp10.525, Entry (2) Rp10.475, Cut loss point: Rp10.375
- London Sumatra (LSIP)
Trading target Rp1.905-Rp2.050
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten CPO ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.905-Rp2.050
Entry (1) Rp1.795, Entry (2) Rp1.775, Cut loss point: Rp1.765
- Astra International (ASII)
Trading target Rp7.975-Rp8.150
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emitten consumer auto conglomerate ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp7.975-Rp8.150.
Entry (1) Rp7.775, Entry (2) Rp7.675, Cut loss point: Rp7.575
- Waskita (WSKT) (BUY)
Trading Target Rp2.700-Rp2.900
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp2.600
Entry (1) Rp2.510, Entry (2) Rp2.450, cut loss point: Rp2.375