Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak mentah langsung melonjak, setelah OPEC dikabarkan menyepakati pemotongan pasokan untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.
Kesepakatan tersebut diharapkan akan memangkas kelebihan pasokan dan menstabilkan harga di pasar global.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari naik US$3,27 atau 7,3% ke $48,50 per barel pada pk 10:49 di New York Mercantile Exchange atau pk. 22.43 WIB.
Brent untuk pengiriman Januari, yang berakhir Rabu, meningkat US$3,63 atau 7,8% ke US$50,01 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Minyak telah berfluktuasi, setelah pasar berspekulasi tentang kemungkinan kesepakatan dalam pertemuan OPEC pada 30 November di Wina.
"Ini harus menyeimbangkan pasar pada semester pertama tahun depan," kata Cavan Yie, Analis Ekuitas Senior Manulife Asset Management Ltd seperti dikutip Bloomberg, Rabu (30/11/2016).
Seperti diketahui, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai mencapai kesepakatan untuk mengurangi pasokan minyak.
Kesepakatan pemotongan produksi tersebut tercapai untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terahir.
OPEC menyatakan akan mengurangi produksi 1,2 juta barel per hari menjadi 32,5 juta sehari, dua delegasi mengatakan Rabu selama pertemuan tingkat menteri di Wina, meminta untuk tidak diidentifikasi karena keputusan ini belum diumumkan seperti dikutip Bloomberg, Rabu (30/11/2016)