Bisnis.com, JAKARTA- Pasar emerging-market melemah untuk hari kedua, tertekan makin besarnya sinyal kenaikan Fed Funds Rate pada Desember 2016.
Bursa saham di Indonesia dan Korea Selatan memimpin pelemahan di pasar emerging market, sedangkan mata uang Korea dan Turki melemah 0,4%.
Peso Filipina juga melemah, ringgit Malaysia mendekati level terlemah sejak 1998.
Indeks dolar AS menguat setelah data ekonomi AS menunjukkan meningkatnya pesanan untuk barang tahan lama, dan makin berpotensinya Fed Rate dinaikkan pada bulan terakhir tahun ini.
"Probabilitas kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember menjadi 100%, menyusul data ekonomi AS yang lebih kuat," kata Angus Salim Amran, Kepala Pasar Keuangan RHB Investment Bank Bhd. Seperti dikutip Bloomberg, Kamis (24/11/2016).
Seperti diketahui rilis catatan FOMC November juga menyatakan sejumlah pejabat bank sentral AS menyatakan dukungannya untuk menaikkan suku bunga.