Bisnis.com, JAKARTA- Meningkatnya keyakinan negara-negara anggota OPEC akan meraih kesepakatan untuk mengurangi oversupply minyak global dalam pertemuan pekan depan, menjadi pendorong kenaikan harga minyak.
Harga minyak WTI untuk pengiriman Desember kemarin (21/11/2016) ditutup menguat 3,9% ke level US$47,49 per barel di New York Merchantile Exchange, level tertinggi dalam tiga pekan terakhir.
Reli harga minyak beberapa waktu terakhir didorong oleh pernyataan Menteri Perminyakan Iran yang optimis OPEC akan mencapai konsensus dalam perundingan, sementara itu Irak menyatakan akan menawarkan rencana untuk mencapai kesepakatan.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengatakan tidak melihat hambatan untuk kesepakatan OPEC bulan ini, yang menegaskan bahwa Rusia sebagai non-OPEC bersedia untuk menahan produksi minyak mentah pada level saat ini.
“Pembatasan produksi akan mendorong kenaikan harga minyak, menjadi sentimen positif terutama bagi saham sektor energi seperti MEDC dan ELSA,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (22/11/2016).