Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2016) bergerak di kisaran 5.113- 5.212.
“IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mengalami mixed. IHSG bergerak,” kata Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (22/11/2016).
Dikemukakan indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, dipicu reli pada harga minyak mentah yang mendorong kenaikan saham sektor energi.
Rusia yang menyatakan siap untuk membekukan produksi, sehingga mendorong ekspektasi pertemuan negara produsen minyak besar pada 30 November nanti akan mencapai kesepakatan untuk mengurangi produksi minyak sehingga mendorong kenaikan harga minyak mentah.
Irak juga menyatakan akan menawarkan proposal baru agar dapat segera terdapat kesepakatan pada pertemuan tersebut.
Sementara itu, ujarnya, pelemahan dollar AS juga mendorong kenaikan pada harga minyak mentah. Kenaikan harga minyak mentah juga mendorong penguatan indeks bursa Eropa.
Yen Jepang menguat dipicu peringatan adanya tsunami di Fukushima setelah adanya gempa.
Sementara itu ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada Desember mendatang sudah mencapai 100%.
“Diperkirakan pasar akan bergejolak jika The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan depan,” kata Octavianus.
Waterfront Securities Indonesia merekomendasikan saham berikut:
- BBRI
Terlihat kuat pada level support diharga 11300, mampu menahan penurunan BBRI lebih lanjut. Kemarin BBRI ditutup menguat dilevel 11450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 11600
- AKRA
Terlihat kuat pada level support diharga 6775 dapat menahan penurunan saham AKRA lebih lanjut. Pada perdagangan kemarin AKRA ditutup menguat pada level 6925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat melewati harga 7000
- ASII
Pada perdagangan kemarin, saham ASII sempat melemah namun ditutup menguat pada 7900. Level support 7725 kemarin cukup kuat menahan koreksi ASII.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten dilevel 8050
- BBCA
Terlihat kuat pada level support diharga 14500, mampu menahan penurunan BBCA lebih lanjut. Kemarin BBCA ditutup menguat dilevel 14725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 14900
- INDF
Pada perdagangan kemarin, saham ASII sempat melemah namun ditutup menguat pada 7800. Level support 7625 kemarin cukup kuat menahan koreksi INDF.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten dilevel 7900
- GGRM
Terlihat kuat pada support di level 62700, kemarin saham GGRM ditutup menguat pada level 63000.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 63650
- PTPP
Terlihat kuat pada level support diharga 4010, mampu menahan penurunan PTPP lebih lanjut. Kemarin PTPP ditutup menguat pada harga 4060.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 4100