Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Dipengaruhi Pilpres AS, Ini Rekomendasi untuk Pasar Obligasi

MNC Securities memaparkan pergerakan harga surat utang negara (SUN) pada Kamis (10/11/2016) masih dipengaruhi oleh hasil pilpres Amerika Serikat.
ilustrasi /Bisnis.com
ilustrasi /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— MNC Securities memaparkan pergerakan harga surat utang negara (SUN) pada Kamis (10/11/2016) masih dipengaruhi oleh hasil pilpres Amerika Serikat.

Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan secara teknikal, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin kembali mendorong harga SUN dengan tenor panjang masuk ke dalam tren penurunan sehingga hal tersebut berpeluang untuk kembali mendorong terjadinya koreksi harga dalam jangka pendek.

“Namun demikian, harga SUN dengan tenor panjang yang kembali memasuki area jenuh jual (Oversold) akan cukup menarik untuk diakumulasi di tengah tren penurunan suku bunga domestik,” katanya dalam riset.

Dengan kombinasi beberapa faktor di atas kami menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Dia merekomendasikan beli secara bertahap terhadap SUN dengan tenor panjang bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang di tangah kebijakan suku bunga rendah di dalam negeri.

Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka pendek, dia menyarankan untuk melakukan pergerseran portofolio dari tenor panjang ke tenor pendek guna mengurangi resiko akibat dari fluktuasi harga SUN di pasar sekunder.

Sementara itu, imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin cenderung mengalami kenaikan dimana imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 2,052% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,856% yang merupakan posisi tertingginya sejak 28 Januari 2016. Kenaikan tersebut didorong oleh ekspektasi kenaikan inflasi di Amerika didorong oleh kebijakan yang akan diambil oleh presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, dimana kebijakan tersebut diantaranya adalah membangun kembali infrastruktur di Amerika.

Hal tersebut diharapkan akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang juga akan berimbas pada kenaikan laju inflasi namun akan berdampak terhadap meningkatnya hutang pemerintah Amerika Serikat dimana pada saat yang sama berencana untuk menurunkan pajak bagi pengusaha dan individu. Tingginya pasokan US Treasury akan mendorong kenaikan tingkat imbal hasil yang diminta oleh investor dan akan berdampak terhadap imbal hasil surat utang global.

Sementara itu imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dan surat utang Inggris dengan tenor yang sama juga mengalami kenaikan masing - masing di level 0,211% dan 1,263%. Menguatnya dolar Amerika terhadap mata uang global kami perkirakan juga akan berdampak terhadap perdagangan Surat Utang Negara pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper