Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak kembali anjlok, peningkatan stok AS masih menekan pasar pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember turun US$1,33, atau 2,85% ke US$ 45,34 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Merupakan penutupan terendah sejak 27 September 2016.
Brent untuk pengiriman Januari turun US$1,28, atau 2,66% ke US$46,86 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Ini adalah penutupan terendah sejak 27 September 2016.
Harga minyak melemah setelah stok minyak mentah AS mencapai rekor peningkatan, sehingga makin menekan rencana OPEC untuk mengurangi produksi.
Persediaan minyak mentah AS naik 14,4 juta barel pekan lalu, merupakan kenaikan terbesar, menurut Administrasi Informasi Energi.
Sebelumnya minyak melemah setelah pertemuan Organisasi Negara Pengeskspor Minyak pekan lalu gagal menyepakati pembatasan produksi untuk meningkatkan harga minyak di pasar.
OPEC kembali akan melakukan pertemuan pada 30 November 2016.
"Kondisi pasar telah memburuk, harga minyak kembali ke kisaran US$45 per barel," kata Chris Kettenmann, Kepala Strategi Energi Advisors LLC seperti dikutip Bloomberg, Kamis (3/11/2016).