Bisnis.com, JAKARTA- Bahana Securities memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (1/11/2016) bergerak di kisaran 12.900-13.100.
Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi emperkirakan rupiah akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini.
“Hari ini (1/11/2016), diperkirakan akan bergerak dikisaran 12.900-13.100, dengan kecenderungan menguat,” kata Wafi dalam risetnya.
Seperti diketahui pada perdagangan Senin (31/10/2016), rupiah ditutup menguat 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.048 per dolar AS, setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.027 – Rp13.067 per dolar AS.
Rupiah pada perdagangan Senin cenderung berfluktuasi di tengah pergerakan mata uang dolar AS yang terpengaruh berita penyelidikan FBI atas isu penggunaan surel pribadi Hillary Clinton.
Pasar melihat isu tersebut memberi keuntungan untuk rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, yang telah membuntuti Hillary dalam jajak pendapat dan menunjukkan sedikit perbaikan akhir-akhir ini.
Di sisi lain, The Fed sangat diharapkan untuk mempertahankan kebijakannya pada pertemuan kebijakan yang berakhir pada Rabu pekan ini. Prediksi untuk kenaikan suku bunga The Fed (Fed Funds Rate/FFR) pada Desember masih berada di sekitar 70%.
US Dollar Index mencatat pergerakan mata uang dolar AS terhadap mata uang utama lainnya menguat 0,186 poin atau 0,19% ke 98,534 pada saat perdagangan rupiah Senin.