Bisnis.com, JAKARTA -- Laba periode berjalan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. pada sembilan bulan pertama 2016 naik 29,14% karena meningkatnya penaikan nilai wajar properti investasi dan pemulihan penurunan nilai piutang.
Emiten sewa menara bersandi saham IBST itu meraih laba periode berjalan sejak Januari 2016 hingga September 2016 sebesar Rp217,5 miliar, meningkat 29,14% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year-on-year/ y-o-y).
Berdasarkan laporan keuangan yang terbit pada Jumat (28/10/2016), penaikan laba tersebut disebabkan meningkatnya penaikan nilai wajar properti investasi sebesar 281,82% y-o-y menjadi Rp79,6 miliar.
Perseroan memiliki properti investasi terdiri atas tanah dan menara telekomunikasi beserta prasarananya. IBST memiliki beberapa bidan tanah di Pulau Jawa, Sulawesi, Bali, dan Sumatra dengan hak legal berupa hak guna bangunan dan hak lain.
Penaikan laba tahun berjalan juga disokong pemulihan penurunan nilai piutang sebesar Rp1,34 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini, sedangkan pada sembilan bulan pertama 2015 IBST membukukan kerugian penurunan nilai piutang sebesar Rp20,97 miliar.
Sementara itu, pendapatan usaha IBST sepanjang sembilan bulan pertama 2016 mencapai Rp511,15 miliar, bertumbuh 44,44% y-o-y. Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari sewa menara telekomunikasi, yakni sebesar Rp368,73 miliar atau 72,14%. Sebesar 17,74% berasal dari sewa peralatan dan mesin, 7% berasal dari sewa peralatan jaringan, dan sisanya dari pemeliharaan menara.
Pendapatan yang melebihi 10% dari total pendapatan usaha diperoleh dari PT Smart Telecom sebesar Rp357,84 miliar atau 70% dari total pendapatan usaha.