Bisnis.com, JAKARTA- Emiten transportasi darat, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. mengalami kerugian sebanyak Rp20,84 miliar dalam periode Januari-September 2016.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit Jumat (28/10/2016), kerugian yang dibukukan Lorena disebabkan oleh penurunan pendapatan. Per September 2016, pendapatan Lorena turun 17,6% menjadi Rp102,38 miliar.
Pendapata Lorena sebagia besar disumbang dari jasa transportasi bus antarkota antarprovinsi atau AKAP sebanyak Rp84,05 miliar. Selain itu, Lorena juga meraup pendapatan dari jasa operator Transjakarta Busway sebesar Rp13,78 miliar.
Di sisi lain, perusahaan bersandi saham LNRA itu juga masih menyisakan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) sebanyak Rp16 miliar hingga September 2016.Per September 2016 perseroan telah menggunakan 87% dana IPO atau Rp111,422 miliar.
Sebagaimana diketahui, Lorena melepas sahamnya ke pasar modal pada Maret 2014 dan berhasil mendulang dana hingga Rp135 miliar. Sebanyak 81% dana IPO akan digunakan untuk investasi bus baru dan hingga saat ini sudah terpakai seluruhnya.
Adapun, sebanyak 16% dari dana IPO akan digunakan untuk fasilitas depo dan workshop busway Trans Jakarta di Ceger, Jakarta Timur. Hingga saat ini, dana untuk kebutuhan tersebut baru digunakan 4% atau Rp4,52 miliar.
