Bisnis.com,LONDON – Indeks saham pasar negara-negara berkembang dilaporkan menguat untuk hari ketiga pada perdagangan hari ini (Kamis, 20/10/2016), sejalan dengan reli pada minyak mentah yang menopang permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi.
Indeks saham MSCI Emerging Markets naik 0,2% pada pukul 06.43 waktu Hong Kong (12.43 WIB), setelah menanjak 2,1% pada dua hari perdagangan sebelumnya. Reli tiga hari tersebut adalah yang terpanjang bulan ini.
Indeks saham energi menanjak ke level tertinggi dalam 15 bulan di saat sembilan dari 11 grup industri pada indeks pasar negara berkembang menguat. Indeks saham energi melonjak 0,6% ke level tertinggi sejak Juli 2015.
Seperti diketahui, pergerakan harga minyak mentah dunia berakhir naik tajam pada penutupan perdagangan Rabu menyusul laporan penurunan jumlah persediaan secara tak terduga.
Harga minyak WTI kontrak November kemarin ditutup melejit 2,60% atau 1,31 poin ke US$51,60 per barel, setelah dibuka dengan penguatan 0,95% di posisi 50,77.
Adapun, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Desember berakhir melesat 1,92% atau 0,99 poin ke level US$52,67, setelah dibuka dengan kenaikan 0,87% atau 0,45 poin di level 52,13.
“Harga minyak mentah yang lebih tinggi akan terus mendorong sentimen untuk aset emerging market mengingat perekonomian mereka telah bergantung pada ekspor produk energi dan komoditas,” ujar Komsorn Prakobphol, ahli investasi senior Tisco Financial Group Pcl., seperti dilansir Bloomberg hari ini.