Bisnis.com, JAKARTA--Rentang kupon obligasi yang diterbitkan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. diprediksi berada di kisaran 8,8%--9,1%. Adapun emisi obligasi yang diterbitkan perseroan senilai Rp200 miliar dengan rating idAA dari Pefindo.
Akuntino Madhany, Investment Specialist PT BNI Asset Management, mengatakan saat ini investor di pasar menginginkan imbal hasil yang tinggi. Namun, semakin bagus rating emisi obligasi perusahaan maka kupon yang ditawarkan akan semakin rendah.
"Rentang kupon obligasi untuk rating AA+ sampai AA- yakni 8,8%--9,1%," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (28/9/2016).
Dalam prospektus, dana obligasi emiten bersandi saham FAST akan digunakan untuk pengembangan gerai baru, pengembangan atau perluasan pergudangan dan armada distribusi serta renovasi/ perluasan kantor regional.
Adapun tenor obligasi pemegang merek waralaba KFC mencapai 5 tahun. Masa penawaran awal dilakupan pada 27 September 2016--10 Oktober 2016 dengan perkiraan efektif pada 24 Oktober 2016. Sedangkan masa penawaran umum obligasi fast pada 26-27 Oktober 2016 dan perkiraan tanggal penjatahan pada 28 Oktober 2016.
Pelaksana emisi obligasi perusahaan yang dikenal dengan KFC itu adalah BCA Sekuritas dengan waliamanat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI). BCA Sekuritas menjamin emisi obligasi ini dengan full commitment.
Pada Juni 2016, pendapatan FAST mencapai Rp2,31 triliun, tumbuh 11,05% pada periode yang sama tahun sebelumnya dari posisi Rp2,08 triliun. Sementara itu, FAST membukukan laba periode berjalan senilai Rp43,19 miliar, tumbuh 55,8% dari posisi Rp27,72 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Akuntino menambahkan saat ini investor lebih menyukai instrumen keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan infrastruktur dan perbankan. Sebelumnya, FAST pernah menerbikan obligasi senilai Rp200 miliar pada 2011 dengan menawarkan kupon senilai 9,5%.
FAST juga memiliki utang obligasi senilai Rp199,65 miliar yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. Dia mengungkapkan sebelum calon investor membeli instrumen obligasi, maka hal yang pertama diperhatikan yakni cash flow atau kemampuan membayar utang.
Di sisi lain, dia mengatakan kupon obligasi yang ditawarkan akan bergantung dengan jaminan obligasi. Jaminan obligasi FAST yakni seluruh harta kekayaan perseroaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak.
Berdasarkan proyeksi PT Pemeringkat Efek Indonesia, emisi surat utang korporasi pada tahun ini berpotensi mencapai Rp110 triliun. Hingga medio September ini, Pefindo masih mengantongi mandat senilai Rp57,99 triliun yang berpotensi diterbitkan tahun ini.
Proyeksi Kupon Obligasi FAST 8,8%-9,1%
Rentang kupon obligasi yang diterbitkan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. diprediksi berada di kisaran 8,8%--9,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 jam yang lalu
Mandiri Sekuritas Pasang Target IHSG 8.150 pada 2025
13 jam yang lalu