Bisnis.com, JAKARTA— Indomitra Securities memprediksi obligasi negara seri FR61 dan FR72 akan menjadi primadona dalam lelang penjualan surat utang negara (SUN) yang digelar pemerintah hari ini, Selasa (27/9/2016).
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah akan melakukan lelang SUN untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016.
Adapun, target penerbitan senilai Rp12 triliun dengan jumlah penerbitan maksimal senilai Rp18 triliun yang terdiri dari empat seri SUN dengan perincian sebagai berikut :
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12170608 (Diskonto; 8 Juni 2017)
• Obligasi Negara seri FR0061 (7,00000%; 15 Mei 2022)
• Obligasi Negara seri FR0059 (7,00000%; 15 Mei 2027)
• Obligasi Negara seri FR0072 (8,25000%; 15 Mei 2036)
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities mengatakan pasar obligasi bergerak tertatahan sesuai dengan yang sudah diperkirakan. Para pelaku pasar dan investor cenderung untuk melepas kepemilikan FR53 dan FR56 kemarin, guna mengikuti lelang yang di adakan oleh pemerintah hari ini yang menggunakan seri FR61 dan FR59 sebagai obligasi acuan yang baru.
Hal inilah yang mendorong harga FR53 dan FR56 kemarin melemah. Pagi ini pasar obligasi akan dibuka dengan potensi menguat terbatas di tengah hadirnya lelang yang di adakan oleh pemerintah hari ini.
“FR61, salah satu barang obligasi yang jarang dimiliki, oleh sebab itu kesempatan untuk mendapatkannya tentu akan lebih besar melalui lelang. Bintang baru ini tentu akan menjadi primadona pada lelang yang di adakan hari ini, namun demikian Fr 72 tetap akan mengikuti,” katanya dalam riset.
Menurutnya, potensi untuk kelebihan penawaran juga cukup besar. “Kami merekomendasikan beli, terfokus kepada lelang yang mengadakan seri baru.”
