Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah kembali menggelar lelang penjualan empat seri surat utang negara (SUN) dengan target penerbitan Rp12 triliun pada Selasa (27/9/2016). Berikut prediksi imbal hasilnya.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah akan melakukan lelang SUN untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016.
Adapun, target penerbitan senilai Rp12 triliun dengan jumlah penerbitan maksimal senilai Rp18 triliun yang terdiri dari empat seri SUN dengan perincian sebagai berikut :
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12170608 (Diskonto; 8 Juni 2017);
• Obligasi Negara seri FR0061 (7,00000%; 15 Mei 2022);
• Obligasi Negara seri FR0059 (7,00000%; 15 Mei 2027); dan
• Obligasi Negara seri FR0072 (8,25000%; 15 Mei 2036).
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra memperkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp15 triliun –Rp25 triliun di tengah katalis positif dari penurunan suku bunga acuan serta terbatasnya pasokan SUN yang akan diterbitkan melalui lelang hingga akhir tahun 2016.
Berdasarkan kondisi di pasar sekunder, maka diperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan oleh pemerintah pada lelang hari ini adalah sebagai berikut :
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12170608 berkisar antara 5,81% - 5,90%
• Obligasi Negara seri FR0061 berkisar antara 6,65% - 6,75%
• Obligasi Negara seri FR0059 berkisar antara 6,84% - 6,93%
• Obligasi Negara seri FR0072 berkisar antara 7,28% - 7,37%
Pada lelang sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp12 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp16,52 triliun. Adapun di sepanjang kuartal III 2016, pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp104,87 triliun.