LOGAM MULIA: Keyakinan Untuk Hillary Angkat Aset Berisiko, Emas Kena Dampak

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas Comex terpantau melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (27/9/2016), akibat penguatan dolar menyusul debat perdana antara dua kandidat Presiden AS, Hillary Clinton dan Donald Trump.

Harga emas Comex kontrak Desember terpantau melemah 0,44% atau 5,90 poin ke posisi US$1.338,20 pada pukul 13.47 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,16% atau 2,10 poin di posisi 1.342 per ounce.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama menguat meski tipis sebesar 0,05% atau 0,050 poin ke level 95,347, setelah dibuka positif.

Seperti dilansir Reuters hari ini, pergerakan harga emas melemah sejalan dengan rebound bursa saham di saat para investor beralih ke aset berisiko dengan keyakinan akan kemenangan Hillary Clinton, kandidat dari Partai Demokrat, terhadap kandidat Partai Republik Donald Trump dalam debat perdana calon Presiden AS yang telah digelar hari ini.

Pasar cenderung melihat Clinton sebagai calon status quo, sementara itu sedikit yang meyakini atas arti pencalonan Trump sebagai Presiden AS bagi kebijakan luar negeri, perdagangan, dan perekonomian domestik AS.

Sementara itu, bursa saham Asia pulih dari pelemahannya dan nilai tukar mata uang peso Meksiko menguat hari ini.

“Terhadap agenda ini (debat calon Presiden), posisi pada pembelian di pasar emas tidaklah agresif, alih-alih itu cukup netral,” ujar Analis ANZ, Daniel Hynes.

Sejalan dengan pergerakan emas, harga perak kontrak Desember terpantau turun 0,26% atau 0,051 poin ke US$19,545 per ounce, setelah dibuka dengan pelemahan 0,44% di posisi 19,510.

Pada perdagangan Senin (26/9/2016), harga emas dan perak kompak ditutup mixed di tengah ketidakpastian kebijakan moneter jelang debat perdana calon Presiden AS.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg