Bisnis.com, JAKARTA--Daewoo Securities Indonesia merekomendasikan delapan saham yang diproyeksi akan membukukan kinerja positif seiring bergulirnya program amnesti pajak.
Kepala riset Daewoo Securities Indonesia Taye Shim & Giovanni Dustin menuturkan program amnesti pajak yang dijalankan pemerintah Indonesia akan meningkatkan basis penerimaan pajak secara struktural.
"Kami harap investor aktif berpartisipasi dalam tax amnesty karena sistem pajak di Indonesia bergeser menjadi lebih transparan, begitu juga di konteks global," tulisnya dalam riset yang dikutip Jumat (23/9).
Sekuritas asal Korea Selatan ini memperkirakan pemerintah bakal mengantongi uang tebusan program amnesti pajak sebesar Rp60,3 triliun atau lebih rendah dari target yang dipatok dalam APBN-P 2016 sebesar Rp165 triliun.
Proyeksi tersebut berasal dari dana repatriasi Rp157,4 triliun dengan nilai tebusan Rp4,4 triliun dan dana deklarasi domestik sebesar Rp1.758,7 triliun dengan nilai tebusan Rp56 triliun.
"Mayoritas adalah deklarasi harta di dalam negeri. Kami proyeksi dampak langsung terhadap perekonomian akan moderat," imbuhnya.
Kendati begitu, tiga dampak positif akan dirasakan perekonomian Indonesia, yakni ekspansi basis wajib pajak, menguatnya nilai tukar rupiah, dan tingkat suku bunga yang melandai. Kondisi itu akan menimbulkan dampak terhadap ekonomi secara tidak langsung.
Atas pertimbangan tersebut, Daewoo Securities Indonesia merekomendasikan delapan saham pilihan, yakni BBCA, ICBP, KLBF, WSKT, SMGR, ASII, JPFA, dan ACES.
Daewoo Securities: Ini 8 Saham Yang Akan Terkena Sentimen Positif Tax Amnesty
Daewoo Securities Indonesia merekomendasikan delapan saham yang diproyeksi akan membukukan kinerja positif seiring bergulirnya program amnesti pajak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Gita Arwana Cakti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Prospek Dingin Pasar Minyak Dunia 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Manuver Diversifikasi AUTO & DRMA saat Penjualan Otomotif Lesu
38 menit yang lalu
Menanti Pulih Harga Emas yang Terimpit Apresiasi Dolar
23 jam yang lalu