Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi Mirae Asset Group, Daewoo Pastikan Tak Ada Perubahan Sistem Layanan

KDB Daewoo Securities Indonesia optimistis akuisisi oleh Mirae Asset Group Financial mampu mendongkrak daya saing dari segi produk dan layanan.
Presiden Direktur KDB Daewoo Securities Sung Guk Hong (kiri), didampingi Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat (kedua kiri), membuka perdagangan saham di Jakarta , Jumat 4 Desember 2016./JIBI - Dedi Gunawan
Presiden Direktur KDB Daewoo Securities Sung Guk Hong (kiri), didampingi Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat (kedua kiri), membuka perdagangan saham di Jakarta , Jumat 4 Desember 2016./JIBI - Dedi Gunawan

Bisnis.com, BALIKPAPAN - KDB Daewoo Securities Indonesia optimistis akuisisi oleh Mirae Asset Group Financial mampu mendongkrak daya saing dari segi produk dan layanan.

Head of Marketing and Online Service Daewoo Securities Indonesia Randy Gunawan memastikan tidak akan ada perubahan pada sistem layanan perdagangan efek. Dan pihaknya meyakni kualitas  pelayanan justru akan meningkat.

Namun dia mengungkapkan bahwa pada awal 2017 mendatang Daewoo Securities secara resmi akan berganti nama.

"Hanya ganti nama dan logo saja, selebihnya tidak ada yang berubah. Secara legal proses perubahannya sedang diurus, harapannya pada pertengahan Desember sudah rampung. Sehingga tahun depan sudah official ganti nama," jelas Randy, belum lama ini.

Menurutnya, penggabungan kedua perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Mirae Asset yang unggul dalam bisnis pengelolaan aset ini berkeinginan untuk menjadi perusahaan finansial terbesar se-Asia.

Berekspansi pada bisnis sekuritas efek dengan mengakuisisi 43% saham KDB Daewoo Securities dianggap mampu mewujudkan target tersebut. Sebab KDB Daewoo Securities diakui sebagai salah satu perusahaan sekuritas besar di Korea Selatan.

"Apalagi kalau nanti minimum fee untuk jasa perantara perdagangan efek jadi diterapkan. Kami berpendapat kalau minimum fee diterapkan yang paling dirugikan adalah nasabah retail. Banyak nasabah bertransaksi jangka pendek, itu memungkinkan kami untuk pasang fee rendah. Kalau diterapkan, otomatis bersaing dalam pelayanan," sambung Randy.

Dengan tergabungnya Daewoo Securities dengan Mirae Asset Group, dia menjamin layanan perantaraan perdagangan efek akan semakin meningkat. Daewoo sendiri diklaim sebagai perantara perdagangan efek online terbesar dengan sistem terbaik.

Apalagi, Daewoo Securities juga baru saja meluncurkan aplikasi online trading terbarunya, yakni Neo HOTS Mobile, dengan fitur keamanan berupa finger print login.

Tak hanya itu, Daewoo Securities Indonesia juga akan merambah pada bisnis perantara perdagangan reksa dana. Dengan demikian, kata Randy, Daewoo Securites bisa menjadi one stop shopping bagi para nasabah.

"Perusahaan yang membuat produk reksa dana memang banyak, tapi sekuritas yang menjual reksa dana belum banyak. Butuh izin dari Agen Penjual Reksa Dana untuk hal itu, dan kami sudah punya. Di Indonesia ini baru belasan saja yang punya izin, jadi kami anggap bisnis reksa dana sangat berpotensi," tukas Randy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper